1. Setting IP Address, Netmask, dan Broadcast
Syntax untuk melakukan pen-settingan tersebut adalah: ifconfig interface IP_Address netmask mask broadcast address. Perintah tersebut digunakan untuk menentukan dasar parameter pada kartu jaringan, dimana:
a. interface – adalah label identifikasi kartu jaringan yang digunakan. Contoh, etherner1 dikenal sebagai etho.
b. IPaddress – adalah nilai untuk menetapkan alamat IP dari kartu jaringan
c. Netmask mask – digunakan untuk menentukan subnetmask. Parameter ini dapat diabaikan jika mask dilewatkan akan di-set default (berarti jaringan tidak termasuk dalam subnet ini)
d. Broadcast address- merupakan alamat dari broadcast pada jaringan. Default-nya seluruh bit host ID di-set satu. Seluruh host dalam jaringan yang sama harus memiliki alamat broadcast yang sama.
Pada contoh berikut, ifconfig digunakan untuk men-set alamat IP, dan netmask dari sebuah kartu jaringan Ethernet NE2000.
# ifconfig eth0 192.168.0.12 netmask 255.255.255.0
Dapat juga menggunakan nama host dari alamat IP,
# ifconfig eth0 11c netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.255.255
2. Memeriksa konfigurasi dengan ifconfig
Untuk memastikan apakah konfigurasi sudah tertanam, gunakan perintah
# ifconfig eth0.
Dalam perintah ifconfig terdapat beberapa parameter opsional seperti up dan down yang mana parameter tersebut digunakan untuk mengaktifkan (enable) atau menon-aktifkan (disable) sebuah kartu jaringan. Parameter tersebut digunakan: # ifconfig eth0 down (untuk menon-aktifkan kartu jaringan). # ifconfig eth0 up (untuk mengaktifkan kembali kartu jaringan). Jika kita bermaksud untuk mengganti identi sebuah kartu jaringan (IP address, netmask, dan broadcast address), maka kita harus menon-aktifkan kartu jaringan tersebut, kemudian mengkonfigurasinya kembali dengan identi baru lalu kita aktifkan kembali dan jangan lupa untuk memeriksa konfigurasi kembali, kemudian gunakan perintah ping.
Penggunaan perintah ifconfig hanya sementara, karena jika computer melakukan reboot, maka konfigurasi yang telah kita buat sebelumnya tidak aktif kembali. Hal ini karena file TCP/IP startup tidakdiperintahkan untuk meng-aktifkan konfigurasi tersebut.
Langkah Kerja
Setting IP pada linux (ubuntu)
A. Mengubah konfigurasi memekai script
1. jarkom login: jarkom
2. password: jarkom
3. jarkom@labjar $su (root)
4. root@labjar #
5. root@labjar # ifconfig
6. root@labjar # pico /etc/rc.d/rc.inet1.conf
#information for eth0
7. # Config information for eth0:
IPADDR[1]=”192.168.100.104″
8. netmask=”255.255.255.0”
9 Gateway = “192.168.100.1”
10 root@labjar ifconfig eth0
11
root@labjr#/etc/r.d/rc.inet1 restart apply konf.
12 root@labjar#ping ip sndiri
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vC2_oyqD3g9_biOBBxxefGyz21KaUH5tj3V8H84xnNevlK2S4JS4kGmuG6RQLwGEAeiHhDQUrvCYf3bBw_mXw-DsodSracjKXeqBgOAfKPw-UrTsHcXhYJj7mz3Jb-ntFaTdEiNpj-3d7PsS7vo5JtWudrvk4rqIIBNeZe5-95QFvFHndJ=s0-d)
root@labjar#ping 19.168.100.104
repply
13 root@labjar#ping ip sebelah
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uSy2MOz7ZTlKyoUWRnNHDdX4Gkjh-Mqb0xOjS9mR1Ef046lOzuylBV0CMaXBccf-pcLCB4CcdWDbIzbUHWBiWGAfx0zYzzoOcqkDyDXrhc1lgxpFdMgCjPJwSD0dUPNjcokKmrecpSUa4X0S0886Bg2JvTF21WXFvI3GC9l0JqlvRrEl0o=s0-d)
root@labjar#ping 192.168.100.103
repply
B. memakai tampilan
1. root@labjar #netconfig cek config
2. hostname: diisi nama computer
3. domain:root
Pilih static ip
4. Ip address:”192.168.100.14”
5. Netmask: 255.255.255.0
6. Gate way: 192.168.100.1
7. Mipa.uns.ac.id:222.124.162.145
Man net config
Man if config
Analisa
1. Sewaktu mengisi login, mungkin ada beberapa PC yang tidak berhasil login jika diisi dengan login yang telah ditentukan. Untuk itu login diisi root.
2. #pico /etc/rc.d/rc.inet1.conf digunakan untuk mengedit IP secara manual
3. Ifconfig jika dalam windows adalah ipconfig. Yang berguna untuk mengecek ethernet sudah terinstal atau belum. Selain itu ifconfig juga untuk melihat IP address.
4. /etc/rc.d/rc.inet1.restart digunakan
untuk merestart. Perintah ini digunakan pada saat kita merubah IP.
Setelah IP kita simpan dan kita cek, ternyata IP masih belum berubah,
maka kita menggunakan perintah ini untuk merestart IP yang telah kita
simpan sebelumnya.
Kesimpulan
-
- Untuk mencari konfigurasi IP yang sudah terganti dalam Linux,menggunakan perintah :cd/etc/rc/d-inet1.restart.
- Pada Linux untuk melakukan penyetingan TCP/IP menggunakan script (…./etc/….)
- Pada Linux konfigurasi IP diperbaharui/disave dulu baru bisa dijalankan.
- Untuk mengecek apakah jaringan pada computer kita
sudah dapat berfungsi dengan baik, menggunakan perintah
“ping[konfigurasi IP komputer]” mis:ping 192.168.100.104
- Untuk mengetahiu indikasi/rincian pada konfigurasi IP computer kita, menggunakan perintah :”ifconfig”.